"Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat."

Jumat, 26 Agustus 2011

Tips Islami Untuk mudah menghafal

1. Bersungguh - sungguh dan kontinuitas 
2. Menyedikitkan makan
3. Membiasakan melakukan shalat sunah di sepertiga malam 
    yang akhir, seperti: Tahajud
4. Membiasakan diri membaca Alquran
5. Membiasakan membaca bacaan berikut sebelum membuka, membaca, dan atau menghafal kitab/pelajaran:
 
"Bismillaahi wa subhaanallaahi wal hamdu lillaahi wa laa 
ilaa ha illallaahu wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa 
billaahil 'aliyyil 'adhiim. al-'aziizil 'aliim"
 
Artinya: 
"Dengan menyebut nama Allah, Mahasuci Allah dan segala 
puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar, dan 
tiada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Yang Mahaluhur lagi 
Mahaagung, Mahamulia, dan Maha Mengetahui."
 
6. Setiap selesai shalat fardhu lima waktu membaca:
   "Aamantu billaahil waahidil ahadil haqqi wahdahu laa syariikalahu wa kafartu bimaa siwaah"
 
Artinya:
"Aku percaya kepada Allah Yang Mahaesa ZatNya, sifat-
sifatNya, dan perbuatanNya, yang hak berdiri sendiri, tiada sekutu 
bagiNya, dan aku mengingkari sesuatu selain Allah."
 
7. Memperbanyak bershalawat kepada Nabi saw, menghindari dosa, dan meninggalkan maksiat
 
8. Membiasakan diri sikat gigi (bersiwak)
 
9. Meminum madu, memakan anggur merah 21 buah setiap pagi sebelum makan apa-apa, juga makan kurma minimal 7 buah setiap hari
 
10. Tidak membicarakan sesuatu yang sia-sia, sedikit bergurau, bergaul dengan ulama dan orang-orang sholeh
 
11. Ilmu yang didapatkan tidak semata untuk memperoleh kenikmatan duniawi, namun juga diniatkan untuk memperoleh ridho ilahi.

Sumber: 
            Kitab"Ta'limul Muta'allim Thariqit Ta'allum karya Syeikh 
Tajuddin Nu'man bin Ibrahim bin Al-Khalil Zarnuji, yang disyarah 
(diberi komentar) oleh Syeikh Ibrahim bin Ismail.

0 komentar:

Posting Komentar