Rasulullah saw bersabda:
“Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan
lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami”
(HR Ahmad dan Ibn Majah)
Hadits Zaid Ibn Arqam, ia berkata “Wahai Rasulullah saw, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: ‘Qurban
adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim as’. Mereka bertanya: ‘Apa
keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?’ Rasulullah menjawab:’Setiap
satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.’ Mereka bertanya:’Kalau
bulu-bulunya?’ Rasulullah menjawab:’Setiap satu helai bulunya juga satu
kebaikan.” (HR. Ahmad dan Ibn Majah)
Ibadah
qurban mempunyai nilai ketauhidan yang sangat kental. Ibadah qurban yang
dilakukan oleh nabi Ibrahim mengorbankan anak yang dicintainya mengajarkan kita
untuk bersikap tauhid yang sesungguhnya.
Nabi Ibrahim
yang telah menunggu-nunggu dan terus berdoa untuk mempunyai anak selama puluhan
tahun, tapi setelah dikaruniai anak Allah swt memerintahkan nabi ibrahim untuk
mengorbankannya. Untuk apa Allah swt memerintahkannya seperti itu? Itu adalah
untuk menguji tingkat keimanan, ketaqwaan dan kecintaanya kepada sang khaliq. Namun
apakah nabi Ibrahim langsung mematuhinya? Tidak, nabi Ibrahim saat pertama kali
bermimpi menyembelih anaknya, ia tidak langsung menyembelihnya, tapi setelah
beberapa kali bermimpi yang sama, akhirnya ayah dari nabi Ismail as itu yakin
bahwa itu perintah Allah swt. Dan pada akhirnya Ibrahim as pun menyembelihnya. Tapi
karena ketaatannya, Allah pun menebusnya dengan menggantikan ismail dengan
seekor gibas.
Makna dari
Djulhijjah atau bulan haji atau juga bulan qurban tidak lepas dari makna bulan
bulan sebelumnya. Kita kenal bahwa bulan Ramadhan adalah bulan pembinaan atau
pelatihan untuk kita dapat menjadi lebih baik. Di bulan Syawal kita dituntut
untuk dapat meningkatkan semua amal ibadah setelah dibina dan dilatih dibulan
Ramadhan, karena bulan Syawal adalah bulan Peningkatan. Lanjut ke bulan
Djulqadah yaitu bulan persiapan. Persiapan untuk apa? Tentunya untuk
mempersiapkan membuktikan ketaqwaan dan kecintaan kita kepada Allah di bulan
Djulhijjah.
Qurban
adalah Satu pembuktian untuk taqwa dan mencintai Allah. Seperti halnya kisah
nabi Ibrahim, kita juga sebenarnya mempunyai ismail-ismail kita, ismail kita
itu adalah orang yang kita cintai, harta yang kita cintai, waktu dan tenaga
kita. Itu semua adalah ismail kita. Kita harus bisa mengorbankan semua itu agar
kita bisa lebih taat, dan cinta kepada Allah. Maksud mengorbankan disini bukan
menyembelih tapi artinya untuk kita fikirkan bagaimana kita bisa lebih cinta
kepadaNya dengan meninggalkan itu semua karena Allah.
Mudah-mudahan
di bulan Djulhijah ini kita bisa membuktikan bahwa kita semakin yakin, semakin
cinta dan semakin taqwa kepada Allah swt dengan beribadah qurban.
0 komentar:
Posting Komentar