"Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat."

Selasa, 23 September 2014

Berqurban Untuk Menunjukan Cinta kepadaNya

Rasulullah saw bersabda:
            “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami” (HR Ahmad dan Ibn Majah)
Hadits Zaid Ibn Arqam, ia berkata “Wahai Rasulullah saw, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: ‘Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim as’. Mereka bertanya: ‘Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?’ Rasulullah menjawab:’Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.’ Mereka bertanya:’Kalau bulu-bulunya?’ Rasulullah menjawab:’Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” (HR. Ahmad dan Ibn Majah)

            Ibadah qurban mempunyai nilai ketauhidan yang sangat kental. Ibadah qurban yang dilakukan oleh nabi Ibrahim mengorbankan anak yang dicintainya mengajarkan kita untuk bersikap tauhid yang sesungguhnya.

            Nabi Ibrahim yang telah menunggu-nunggu dan terus berdoa untuk mempunyai anak selama puluhan tahun, tapi setelah dikaruniai anak Allah swt memerintahkan nabi ibrahim untuk mengorbankannya. Untuk apa Allah swt memerintahkannya seperti itu? Itu adalah untuk menguji tingkat keimanan, ketaqwaan dan kecintaanya kepada sang khaliq. Namun apakah nabi Ibrahim langsung mematuhinya? Tidak, nabi Ibrahim saat pertama kali bermimpi menyembelih anaknya, ia tidak langsung menyembelihnya, tapi setelah beberapa kali bermimpi yang sama, akhirnya ayah dari nabi Ismail as itu yakin bahwa itu perintah Allah swt. Dan pada akhirnya Ibrahim as pun menyembelihnya. Tapi karena ketaatannya, Allah pun menebusnya dengan menggantikan ismail dengan seekor gibas.

            Makna dari Djulhijjah atau bulan haji atau juga bulan qurban tidak lepas dari makna bulan bulan sebelumnya. Kita kenal bahwa bulan Ramadhan adalah bulan pembinaan atau pelatihan untuk kita dapat menjadi lebih baik. Di bulan Syawal kita dituntut untuk dapat meningkatkan semua amal ibadah setelah dibina dan dilatih dibulan Ramadhan, karena bulan Syawal adalah bulan Peningkatan. Lanjut ke bulan Djulqadah yaitu bulan persiapan. Persiapan untuk apa? Tentunya untuk mempersiapkan membuktikan ketaqwaan dan kecintaan kita kepada Allah di bulan Djulhijjah.

            Qurban adalah Satu pembuktian untuk taqwa dan mencintai Allah. Seperti halnya kisah nabi Ibrahim, kita juga sebenarnya mempunyai ismail-ismail kita, ismail kita itu adalah orang yang kita cintai, harta yang kita cintai, waktu dan tenaga kita. Itu semua adalah ismail kita. Kita harus bisa mengorbankan semua itu agar kita bisa lebih taat, dan cinta kepada Allah. Maksud mengorbankan disini bukan menyembelih tapi artinya untuk kita fikirkan bagaimana kita bisa lebih cinta kepadaNya dengan meninggalkan itu semua karena Allah.

            Mudah-mudahan di bulan Djulhijah ini kita bisa membuktikan bahwa kita semakin yakin, semakin cinta dan semakin taqwa kepada Allah swt dengan beribadah qurban.

0 komentar:

Posting Komentar