Dalam hidup tidak sedikit kita dapati manusia yang didominasi oleh hawa nafsunya, lalu manusia itu menuruti apapun yang menjadi keinginannya meskipun keinginannya itu merupakan sesuatu yang bathil dan mengganggu serta merugikan orang lain. Karenanya, didalam Islam ada perintah untuk memerangi hawa nafsu dalam arti berusaha untuk bisa mengendalikannya, bukan membunuh nafsu yang membuat kita tidak mempunyai keinginan terhadap sesuatu yang bersifat duniawi. Manakala dalam peperangan ini manusia mengalami kekalahan, akan terjadi penuhanan hawa nafsu yang cendrung mengarahkan manusia pada kesesatan dan malapetaka besar. Allah SWT memerintahkan kita untuk memperhatikan masalah ini dalam firmanNya yang artinya: "Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (Membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?" QS. Al Jatsiyah(45) : 23.
Dengan puasa satu bulan penuh, pada saat itu kita digembleng untuk lebih disiplin, menahan hawa nafsu, bersabar, serta melakukan kebaikan-kebaikan seperti shalat berjamaah, shalat tarawih, tadarus Al-Quran, mengkaji syariat Islam, serta memperbanyak Zakat, Infak dan Shadaqah (ZIS). Pada Akhirnya, kita dapat melihat hasil atau dampak perubahan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
Akhirnya saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa, semoga kita mendapatkan semua kandungan dari keistimewaan bulan Ramadhan.
"Yaa Allah, perbaikilah agamaku yang ia merupakan benteng perlindungan bagi urusanku. Dan perbaikilah duniaku untukku, yang ia menjadi tempat hidupku. Serta perbaikilah akhiratku, yang ia menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah kematian sebagai kebebasan bagiku dari segala kejahatan" (HR. Muslim).
Aamiin Yaa Rabbal'alamin...